Menghadapi anak yang sering tantrum atau mogok sekolah adalah tantangan umum yang dialami banyak orang tua. Dalam Islam, mendidik anak bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan emosi dan karakter yang lembut, sabar, serta taat pada nilai-nilai agama.
Apa Itu Menghadapi Anak Tantrum?
Tantrum merupakan ledakan emosi yang ditandai dengan menangis, berteriak, berguling, atau menolak aktivitas tertentu. Dalam banyak kasus, anak-anak mogok sekolah karena tidak nyaman secara sosial, kelelahan, atau adanya tekanan psikis yang belum bisa mereka ungkapkan.
Menurut para ahli, tantrum umumnya terjadi pada anak usia 2–8 tahun dan termasuk hal yang wajar sebagai bagian dari perkembangan emosional mereka. Namun, jika berlangsung terus-menerus, orang tua perlu mencari pendekatan yang tepat dan penuh kasih.
🔗 Baca juga: Perkembangan Emosi Anak – Wikipedia Indonesia
Pendekatan Islami dalam Menghadapi Tantrum
1. Sabar adalah Kunci Utama dalam Menghadapi Anak Tantrum
Allah SWT memerintahkan kita untuk bersabar dalam mendidik. Ingatlah bahwa anak adalah amanah. Ketika anak menunjukkan perilaku sulit, jangan langsung marah. Rasulullah SAW pun terkenal dengan kelembutannya, bahkan kepada anak-anak yang berbuat kesalahan.
“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”
(QS. Al-Muzzammil: 10)
2. Kenali Penyebab Tantrum
Coba dengarkan anak dengan empati. Tanyakan dengan lembut: “Apa yang kamu rasakan?”, “Kenapa kamu tidak mau sekolah?”
Dengan begitu, anak merasa dihargai dan didengar, bukan dihukum.
3. Gunakan Kisah dari Al-Qur’an
Sampaikan kisah inspiratif dari Al-Qur’an atau sirah Nabi yang menggambarkan pentingnya belajar, sabar, dan taat. Cerita seperti kisah Luqman yang memberi nasihat kepada anaknya sangat relevan untuk pembentukan karakter sejak dini.
🔗 Baca juga: Luqman (nabi) – Wikipedia Indonesia
Menghadapi Anak Tantrum Degnan Amalan & Doa untuk Anak yang Sulit Diatur
-
Bacakan Surat Al-Fatihah dan Ayat Kursi setiap pagi sebelum anak berangkat sekolah.
-
Ajarkan anak membaca doa sebelum belajar, agar hatinya lebih tenang.
-
Lakukan shalat berjamaah dan peluk anak saat selesai berdoa. Sentuhan emosional sangat membantu menstabilkan emosi anak.
Peran Orang Tua & Lingkungan Sekolah dalam Menghadapi Anak Tantrum
Cara Menghadapi anak tantrum tidak semua anak bisa langsung adaptif di lingkungan sekolah. Maka dari itu, sinergi antara sekolah dan orang tua sangat penting. SDIT Sabda Alam misalnya, memiliki pendekatan ramah anak, spiritual, dan edukatif yang membuat anak merasa nyaman secara emosional dan sosial.
Jika tantrum sudah mengganggu proses belajar, libatkan guru BK atau wali kelas. Tanyakan strategi apa yang bisa dilakukan bersama di rumah dan sekolah.
Tips Praktis Harian (Checklist untuk Orang Tua)
✅ Beri waktu tidur cukup (anak SD butuh 9–10 jam/hari)
✅ Kurangi gadget dan lebihkan interaksi sosial langsung
✅ Berikan reward positif kecil (pujian, stiker, waktu bermain)
✅ Jadikan sekolah tempat yang menyenangkan, bukan menakutkan
✅ Jangan bandingkan anak dengan saudaranya atau teman lain
Tantrum dan mogok sekolah bukanlah tanda anak nakal, tapi sinyal bahwa ia butuh perhatian, pemahaman, dan pendekatan yang tepat. Sebagai orang tua Muslim, kita diajarkan untuk mendidik dengan cinta, doa, dan teladan — sebagaimana Rasulullah SAW mendidik para sahabat sejak kecil.
Dengan pendekatan Islami, penguatan spiritual, serta komunikasi yang lembut, insyaAllah tantrum bisa dikurangi, dan anak lebih siap menjalani pendidikan dengan semangat.